Belajar itu adalah usaha sadar yang dilakukan individu dan menyebabkan adanya perubahan tingkah laku sebagai responden terhadap lingkungan, baik langsung ataupun tidak langsung. Permasalah belajr dapat muncul karena adanya kesenjangan antara hasil yang dicapai dengan hasil yang diharapkan. Apa yang menyebabkan kesenjangan itu bisa terjadi, tentu tidak hanya ditentukan oleh satu factor saja, tetapi dipengaruhi oleh banyak hal. Jika diidentifikasikan factor-faktor yang dimaksud bisa terjadi dari dalam siswa tersebut atau factor lingkungan. Sebagai contoh, Seorang siswa memiliki kemampuan dalam proses belajar, tetapi siswa tersebut tidak memilki kemampuan ( disaat ujian baru belajar), maka hasil yang di inginkan tidak sesuai dengan yang diinginkan atau tidak maksimal. Sebaliknya sesorang siswa memiliki kemampuan, motivasi dalam belajar, semangkat dalam belajar, dan bakat, maka hasil yang dicapainya akan maksimal dan hasilnya sangkat bagus. Belajar itu adalah bermacam-macam, banyak aktivitas-aktivitas yang hampir setiap orang mencapai sebuah perbuatan dalam belajar, diperlukan upaya yang sungguh-sungguh yang mengarah kepada suatu tujuan dengan memperhatikan berbagai
factor-faktor yang mempengaruhi. Kegagalan sesorang dalam belajar yaitu :
karena kemampuan intelektual yang kurang memadai, tetapi diinginkan karena rendahnya penguasaan keterampila belajar siswa. Di sekolah, latihan keterampilan belajar menjadi begitu penting karena hampir seluruh waktu belajar di kelas di gunakan untuk melakukan aktivitas yang menyangkut aktivitas belajarCara-cara meningkatkan mutu belajar Siswa:Di antaranya adalah usaha peningkatan mutu dengan perubahan kurikulum dan panduan manajemen sekolah sebaik apapun tidak akan berarti jika tidak ditangani oleh guru professional, maksudnya bila proses belajar itu berlansung tanpa guru yang professional, maka proses belajar tersebut tidak belajar secara efektif.Sarana dan prasarana yang memandai, dimana sarana dan prasaran sangkat penting dalam proses belajar karena bisa memberikan kenyamanan bagi siswa dalam meningkuti proses belajar siswa, sehingga dalam proses belajar berjalan secara efektif dan efesien, sebaliknya dalam proses belajar kurangnya sarana dan prasarana, maka proses belajar tersebut tidak berjalan secara efektif.
Tujuan Meningkatkan Prstasi Belajar Siswa
Dalam proses belajar siswa harus bisa meningkat mutu belajarnya, agar bisa mendapatkan mutu belajar. Untuk lebih meningkatkan mutubelajar siswa dan dengan demikian akan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Contohnya diskusi kelompok, dengan diskusi kelompok siswa lebih leluasa mengeluarkan pendapat mereka. Untuk mendapat hasil belajar yang maksimal, siswa harus memiliki metal yang sehat peserta yang terlibat aktif, baik fisik, mental, maupun social dalam proses pembelajaran, disamping menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan rasa percaya diri sendiri. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri peserta didiik
Upaya-Upaya meningkatkan prstasi Belajar Siswa
Upaya-upaya peningkatan aktivitas dan kreativitas peserta didik, peningkatan disiplin belajar, dan peningkatan motivasi belajar. Upaya yang pertama adalah mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik, yang dilakukan melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Namun dalam pelaksanannya seringkali kita tidak sadar, bahwa masih banyak kegiatan pembalajaran yang dilaksanakan justru menghambat aktivitas dan kreativitas peserta didik. Upaya yang kedua peningkatan disiplin sekolah yang bertujuan untuk membantu peserta didik menemukan dirinya dan mengatasi, serta mencegah timbulnya problem-problem disiplin, dan berusaha menciptakan situasi yang menyenangkan bagi kegiatan pembelajaran, sehingga mereka mentaati segala peraturan yang telah ditetapkan. Upaya yang ketiga peningkatan motivasi belajar yang merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan pembelajaran, merupakan tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku kearah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. Dengan kata lain seorang peserta didik akan belajar dengan baik apabila ada faktor pendorongnya (motivasi). Dalam kaitan ini guru dituntut memiliki kemampuan membangkitkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan belajar.
Bimbingan Belajar
Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa, baik disekolah maupun orang tua siswa berusaha memberikan kesempatan belajar afektif. Jika sekolah mencanangkan program pembelajaran tambahan, yaitu les disekolah. Maka orang tua juga tidak mau ketinggalan. Para orang tua berusaha mencarikan tempat terbaik bagi anak-anaknya untuk mengikuti program pelajaran tambahan. Untuk pelaksanaan program tersebut, maka orang tua harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Hal ini karena untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, maka perlu dana untuk pembayarannya. Tetapi diantara keduanya, program tambahan yang dilaksanakan disekolah jauh lebih murah dari bimbingan belajar di luar sekolah. Bahkan, terkadang disekolah program pembelajaran tambahan tidak dipungut biaya. Tetapi setidaknya satu hal yang sama yaitu upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
Belajar tambahan disekolah
Pada umumnya, ketika hari sudah mendekati ujian atau ketika mendapati tingkat pemahaman siswa kurang, maka pada saat itulah sekolah, khususnya guru mata pelajaran untuk Ujian Nasional bekerja keras dengan mengadakan pembelajaran efektif. Pembelajaran efektif keras dengan mengadakan pembelajaran efektif. Pembelajaran efektif dilaksanakan dalam sebuah program pembelajaran tambahan dengan orientasi pada upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa yang dilakukan guru dalam bentuk les tambahan belajar pada umunya diletakkan pada materi yang belum dikuasai siswa. Hal ini guru tahu secara pasti tingkatkemampuan siswanya.dengan pengetahuan ini, maka siswa mendapatkan pemantapan sesuai dengan kebutuhannya.
Belajar tambahan disekolah
Pada umumnya, ketika hari sudah mendekati ujian atau ketika mendapati tingkat pemahaman siswa kurang, maka pada saat itulah sekolah, khususnya guru mata pelajaran untuk Ujian Nasional bekerja keras dengan mengadakan pembelajaran efektif. Pembelajaran efektif keras dengan mengadakan pembelajaran efektif. Pembelajaran efektif dilaksanakan dalam sebuah program pembelajaran tambahan dengan orientasi pada upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa yang dilakukan guru dalam bentuk les tambahan belajar pada umunya diletakkan pada materi yang belum dikuasai siswa. Hal ini guru tahu secara pasti tingkatkemampuan siswanya.dengan pengetahuan ini, maka siswa mendapatkan pemantapan sesuai dengan kebutuhannya.